Minggu, 27 September 2020

Dampak Globalisasi pada Komunitas Lokal

                  Dampak Globalisasi pada Komunitas Lokal

Dampak globalisasi tentu bisa kita rasakan, baik secara positif maupun negatif. Komunitas lokal merujuk kepada kelompok dari daerah sendiri dan memiliki ciri khas tertentu. Mereka memiliki budaya dan identitas sendiri yang bisa terpengaruh dengan adanya globalisasi. apa saja  dampak globalisasi terhadap komunitas lokal

1.             Menghilangnya Tradisi Masyarakat

2.             Komunikasi

3.             Transportasi

4.             Gaya Hidup


Dampak Positif Globalisasi

Setelah membahas empat dimensi di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa dampak globalisasi bisa bernilai positif ataupun negatif. Jika kita lihat sisi positifnya, kita bisa memperhatikan bahwa globalisasi mendorong pembangunan ekonomi dan sosial.

Globalisasi juga memudahkan sarana transportasi, informasi, dan komunikasi berkat teknologi. Efisiensi dan produktivitas ekonomi meningkat, juga dengan daya saing pariwisata dan teknologi. Selain itu, teknologi juga secara umum mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memudahkan informasi serta ilmu pengetahuan.


Dampak Negatif Globalisasi

Sayangnya, ancaman terbesar dari globalisasi adalah budaya lokal yang mulai terkikis. Terkadang, kita menganggap budaya dan tren orang luar negeri lebih menarik dari budaya kita, sehingga kita mulai meniru. Padahal, budaya kita sama baiknya dan harus dijaga. Bahkan dengan adanya globalisasi, kitalah yang berperan untuk membesarkan nama budaya Indonesia ke masyarakat di seluruh dunia. Meniru hal-hal baik dari kebiasaan orang luar tentu tidak masalah, selama kita tidak melupakan identitas kita sendiri.


KLIK LINK DIBAWAH INI!

https://forms.gle/Qvco7wEBFGxbaqFP6

 

Selasa, 22 September 2020

Sejarah sebagai peristiwa

           

Sejarah sebagai peristiwa


Sejarah merupakan sebuah fakta yang hadir dari masa lalu, merupakan sebuah kejadian yang nyata dan benar-benar terjadi pada masanya. Sejarah menyajikan penggambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lalu, lebih spesifiknya yang dialami oleh manusia. Kemudian peristiwa itu disusun secara ilmiah, di dalamnya terpadat gambaran waktu tertentu, kemudian diberi tafsiran, dan dianalisis secara kritis agar mudah dipahami dan dimengerti.

Secara umum manusia tidak dapat mengingat keseluruhan kejadian yang pernah dialaminya, ia juga tidak selamanya dapat diingat secara lengkap oleh suatu kejadian. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak peristiwa-peristiwa pada masa lampau yang kemudian hilang. Pada umumnya diantara yang hilang itu sebagian besarnya belum bisa ditemukan kembali.

Untuk merekam peristiwa-peristiwa sejarah, tulisan menjadi alat yang banyak digunakan oleh manusia dalam menceritakan dan menyatakan pikirannya. Melalui tulisan, pikiran-pikiran manusia akan hidup jauh lebih lama, dibandingkan dengan sekadar ucapan verbal. Melalui tulisan pula manusia dapat mengingat dan menambah daya pengetahuannya. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang ingin merekam kejadian atau peristiwa yang dialami dengan menulis. Dengan begitu, sejarah sebagai peristiwa bisa dapat teruji kebenarannya, dan meminimalisir kehilangan-kehilangan momen penting peristiwa sejarah.

KLIK LINK DIBAWAH INI!

https://forms.gle/9SamAvhT6kafNjFa7

Sistem Sosial Ekonomi dan kebudayaan pada masa Islam

        

Sistem Sosial Ekonomi dan kebudayaan pada masa Islam



Bidang Sosial

Dalam ajaran agama Islam tidak menerapkan sistem kasta serti agama Hindu. Hal ini menyebakan pengaruh Islam berkembang pesat dan mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Begitu juga dengan sistem penanggalan, pada awalnya masyarakat Indonesia mengenal kalender Saka yang merupakan kalender Hindu. Dalam kalender Saka terdapat nama hari pasaran seperti pahing, pon, wage, kliwon, dan legi.

Seiring perkembangan Islam, Sultan Agung dari kerajaan Mataram menciptakan Kalender Jawa. Kalender itu menggunakan perhitungan seperti Hijriah (Islam). Sultan Agung mengganti nama bulan seperti Muharram diganti dengan Syuro, Ramadan diganti dengan Pasa. Nama-nama hari tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab dan hari pasaran pada Kalender Saka juga dipergunakan.

Bidang Ekonomi

Tradisi berdagang dengan cara berpindah dari satu negara ke negara lainnya (nomaden) merupakan satu tradisi dan karakteristik yang pernah  dikembangkan oleh bangsa-bangsa Arab, India, dan Gujarat. Bahkan bisnisberdagang dijadikan sebagai jalan alternatif dalam mengais rizki sekaligus penyebaran Islam di dunia, termasuk penyebaran Islam di Indonesia.

Pada masa awal, saudagar-saudagar muslim dikenal cukup mendominasi perdagangan di Nusantara. Hubungan pergaulan antara pedagang Muslim dengan penduduk setempat pada akhirnya dapat menarik hati penduduk setempat untuk memeluk Islam.

Bidang Kebudayaan

Adat istiadat dan kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan sholawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.

KLIK LINK DIBAWAH INI!

https://forms.gle/p4VhdtNvptuZBZwv8

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia

            

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia



Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa tak dimungkiri telah menimbulkan adanya perubahan yang signifikan pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari dua masa, yaitu pada awal masa sejarah dan pada Era modern.

Perkembangan teknologi informasi pada masa prasejarah dimulai dari tahun 3000SM yang pada saat itu ditemukan tulisan untuk pertama kalinya oleh bangsa Sumeria. Sementara pada era modern perkembangan pertama teknologi informasi dimulai dengan adanya media cetak, yaitu surat kabar atau yang sering disebut dengan koran melalui media ini manusia mulai dengan lebih mudah mengakses bebagai informasi dari belahan dunia.

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Dampak positifnya tentu bisa mempercepat persebaran informasi secara akurat dan mutakhir, mempermudah komunikasi antar wilayah, pengembangan wawasan, sarana hiburan, media pertukaran data-data secara cepat dan efektif, dan yang lainnya.sedangkan dampak negatif yang dapat ditimbulkan seperti memudarnya nilai tradisional dalam masyarakat, semakin banyaknya pembajakan hasil karya, ataupun menguatnya sikap individualisme.

KLIK LINK DIBAWAH INI!

https://forms.gle/byg6VYFcmMUmnVeh7

Sabtu, 19 September 2020

Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Sehari-hari

 

Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Sehari-hari

Globalisasi berkontribusi besar pada pertukaran nilai-nilai budaya antar komunitas masyarakat dunia. Kebanyakan negara tidak lagi dapat berdiri sendiri melainkan terintegrasi kedalam sistem dan nilai-nilai masyarakat global. Dalam hal ini, media memiliki peran besar dan menjadi alat dalam penyebarluasan nilai-nilai tersebut. Keberadaan media – seperti TV/radio/HP, koran, majalah dan lain sebagainya – telah melahirkan ikatan serta kontak budaya antar manusia yang berbeda negara. Adapun komunikasi dan perkembangan ilmu pengetahuan juga turut membantu menjembatani jarak budaya antar negara-negara di dunia.

Meskipun interaksi antara konsep globalisasi dan budaya memperlihatkan pengaruh positif dimana telah terjadi pertukaran nilai budaya, namun demikian perlu disadari bahwa globalisasi berpotensi untuk mempengaruhi tergerusnya identitas budaya lokal. Generasi muda Indonesia khususnya, tidak sedikit diantara mereka yang terbawa pengaruh budaya asing, misal dari aspek kehidupan sehari-hari seperti merek pakaian favorit, genre lagu favorit, film favorit, atau sekedar preferensi makanan. Sebenarnya tanpa kita sadari setiap tindakan yang kita pilih sehari-hari sangat dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi melalui media.

Adapun globalisasi pada dasarnya juga melahirkan asimilasi atau percampuran budaya, yakni dimana budaya-budaya minoritas akan terbawa arus budaya yang lebih besar. Hal ini tersebut cenderung mengancam keberagaman budaya serta identitas lokal. Sebagai contoh, kebanyakan generasi muda akan cenderung mendengarkan genre musik elektro pop khas Billie Eilish dibandingkan musik dangdut atau gamelan atau musik khas kampung halaman orangtuanya misalnya. Contoh lain, para milenial akan cenderung menggabungkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari agar terlihat keren, bahasa-bahasa daerah tentunya dianggap tidak begitu penting.

Upaya Menghadapi Globalisasi

Tidak dapat dipungkiri, globalisasi sangat identik dengan nilai-nilai modernitas. Sebagian besar komunitas masyarakat berlomba-lomba menjadi masyarakat modern, sebagian besar manusia pun pada hakikatnya berupaya merubah diri menjadi manusia modern.

Pada prinsipnya, tidak ada yang salah dengan globalisasi dan peradaban modern, malah faktanya masyarakat kita banyak terbantu dengan kemudahan berkomunikasi dan kemajuan teknologi. Fakta lainnya yaitu kita kemungkinan besar tidak akan mampu menghindari arus globalisasi dengan cakupannya yang begitu luas disetiap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu menjadi penting bagi kita sebagai individu untuk pintar-pintar bersikap guna terhindar dari perilaku yang menggerus nilai, budaya, adat dan kebiasaan lokal yang kita miliki. Dalam hal ini, melatih kemampuan berpikir kritis dengan cara menyaring setiap informasi yang kita konsumsi sehari-hari melalui media massa dapat dikatakan salah satu upaya untuk menghadapi globalisasi. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir kembali dan mempertimbangkan informasi yang diperoleh sebelum menerapkan suatu tindakan. Dengan berpikir kritis, individu akan memiliki kontrol yang lebih baik atas perilaku dan tindakannya sehari-hari, dibandingkan sekedar mengikuti arus tren semata.

KLIK LINK SOAL DIBAWAH INI!

https://forms.gle/HDXCkKEqy6Q2XU66A

Selasa, 15 September 2020

Minggu, 13 September 2020

MENGERJAKAN LKS

 MENGERJAKAN LKS

KERJAKAN LKS SOSIOLOGI HALAMAN 23/ LATIHAN SISWA

FOTOKAN KERJAAN KALIAN KE WA 082244299927

TERIMAKASIH

Minggu, 06 September 2020

Perkembangan teknologi persenjataan dan dampaknya bagi kehidupan manusia

 

Perkembangan teknologi persenjataan dan dampaknya bagi kehidupan manusia

Majunya teknologi persenjataan adalah salah satu bentuk dari perkembangan IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pesatnya perkembangan membuat sarana-sarana dalam bidang pengetahuan dan teknologi semakin meningkat dan memudahkan aktifitas manusia sehari-hari. Dalam hal ini, teknologi persenjataan adalah hasil perbuatan dan pemikiran yang berkaitan dengan mesin-mesin yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.

Beberapa contoh perkembangan di bidang militer dan teknologi persenjataan adalah sebagai berikut :

                 ·         Senjata api bermesin

                 ·         Kendaraan perang berupa Tank atau Panser

                 ·         Kapal Perang

                 ·         Kapal Selam

                 ·         Pesawat tempur

                 ·         Bom Atom

                 ·         Pemusnah masal Tenaga Nuklir

                 ·         Roket

Dampak Positif  Perkembangan Teknologi Persenjataan:

pesatnya perkembangan teknologi persenjataan menjadi nilai tambah pada awak militer pemerintah dan mempersenjatai mereka untuk dapat melindungi negara dengan optimal. Hal ini sangat penting, terutama apabila negara sedang mengalami konflik baik internal maupun eksternal. 

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Persenjataan:

Uji coba, berkembangnya kriminalitas, tercemarnya lingkungan, perubahan iklim dan rusaknya ekosistem

          

             KLIK LINK DIBAWAH INI!

           https://forms.gle/oVLob8jPPc28SxMZ6 


 

Sistem pemerintahan masa Islam

 

Sistem pemerintahan masa Islam

 

Di masa Islam, kerajaan disebut dengan kesultanan, sehingga pemimpinnya disebut   dengan sultan (raja dalam Bahasa Arab). Ia merupakan pemipin tertinggi. Selain sultan, sebutan lain untuk seorang pemimpin adalah maulana, susuhan, dan panembahan.

Penghormatan kepada dewa yang dimiliki seorang raja tidak lagi terdapat di masa Islam. Di masa Islam, seorang sultan memperkuat kedudukannya dengan mengaitkan dirinya melalui garis keturunan pada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, di dalam Islam tidak ada sistem kasta, sehingga seorang sultan bukanlah seseorang yang harus ditaati, dan sultan juga bukan titisan dari Allah. Sultan hanyalah manusia biasa yang diberikan kelebihan-kelebihan, sehingga pantas untuk memimpin suatu kerajaan.

Ketika mengambil suatu keputusan, baik itu yang berkaitan dengan agama dan pemerintahan, sultan biasanya berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ulama, agar keputusan-keputusan tersebut dapat diterima oleh rakyat dengan penuh rahmat. Salah satu kelompok ulama yang terkenal di Nusantara adalah Wali Songo (Wali Sanga atau Sembilan Wali). Anggota Wali Songo banyak yang menjadi penasihat bagi Kerajaan Demak.

Dalam hal pengangkatan raja di masa Islam, terdapat kesamaan dengan pengangkatan raja di dalam sistem pemerintahan agama Hindu Buddha. Sultan diangkat berdasarkan garis keturunan. Jika dilihat mampu dan berwibawa untuk memimpin, maka anak sultan akan mendapatkan takhta untuk memimpin kerajaan.

KLIK LINK DIBAWAH INI!

https://forms.gle/uobXEQz3BkiYEjnK6

Sejarah Sebagai Kisah

 

Sejarah Sebagai Kisah

 

Sejarah dikatakan sebagai kisah karena sejarah adalah kejadian-kejadian pada masa lalu yang kemudian dibangun kembali. Banyak orang-orang yang mencoba menafsirkannya dan juga membangun ulang ingatan-ingatan akan kejadian masa lalu itu. Sejarah itu gambaran masa lalu kalian sebagai individu, maupun sebagai makhluk sosial. Kejadian-kejadian itu kemudian disusun secara ilmiah berdasarkan fakta-fakta pada masa tersebut. Kemudian fakta-fakta itu ditafsirkan dan dijelaskan secara terperinci, sehingga dapat memberi pengertian kepada kita tentang apa sih yang terjadi pada masa lalu.

Peristiwa itu diperoleh dan disusun dari berbagai sumber untuk kemudian dilakukan penafsiran. Hasil dari penafsiran itu diceritakan kembali kepada generasi-generasi selanjutnya, seperti kita ini. Banyak dari cerita-cerita peristiwa, diceritakan kembali oleh para sejarawan dengan tafsiran yang berbeda antarmereka. Para sejarawan ini memiliki caranya sendiri dalam menafsirkan sejarah, biasanya disesuaikan dengan konteks zaman.

Banyak orang yang mengenal sejarah dalam sehari-hari itu sebagai sebuah cerita. Banyak manusia yang bercerita tentang sejarah, memiliki kepribadian berbeda-beda. Dalam menyusun cerita sejarah sebagai kisah, mereka berpendirian supaya cerita mereka bisa dipercaya dan bersifat obyektif. Pada dasarnya setiap manusia yang menceritakan sejarah sebagai kisah, mau tidak mau mereka akan dipengaruhi oleh sifat-sifat mereka sendiri. Secara tidak langsung, setiap cerita yang dibuat, pastinya tidak dapat langsung dikatakan sudah objektif.

KLIK LINK DIBAWAH INI!

https://forms.gle/PR4V5F4yQftf25Fq7

Sabtu, 05 September 2020

Bentuk- Bentuk Perubahan Sosial

Bentuk- Bentuk Perubahan Sosial


Bentuk perubahan sosial ada berbagai macam.

1.    Berdasarkan prosesnya,

a.    Perubahan yang cepat (revolusi)

Evolusi mencerminkan bentuk perubahan sosial secara lambat. Seringkali bentuk perubahan ini berlangsung tanpa disadari langsung oleh masyarakat.

b.    Perubahan yang lambat (evolusi)

Revolusi adalah perubahan secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya.

2.    Berdasarkan skalanya,

a.    Perubahan yang besar

Adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.

b.    Perubahan  yang kecil

Adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktural sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.

3.    Berdasarkan penyebabnya,

a.    Perubahan  yang dikehendaki

Perubahan terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan yang didasarkan pada perencanaan yang matang oleh pihak yang menghendaki perubahan tersebut.

b.    Perubahan  yang tidak dikehendaki

Perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung diluar jangkauan pengawasan  masyarakat yang mengakibatkan timbulnya akibat sosial yang tidak dikehendaki

4.    Berdasarkan sifatnya,

a.    Perubahan  yang struktural

Bentuk perubahan sosial struktural terjadi pada level organisasional. Misalnya, nasionalisasi perusahaan asing mengakibatkan munculnya konglomerat dadakan asli pribumi

b.    Perubahan  yang prosesual

Bentuk perubahan sosial prosesual terjadi pada level konstitusional atau peraturan tertulis lainnya. Penggunaan KTP elektronik menggantikan KTP konvensional diharapkan menciptakan kemudahan dalam transaksi menggunakan identitas. 


KLIK LINK DIBAWAH INI UNTUK MENGERJAKAN SOAL!

https://forms.gle/LWNSan8aAcgo4nUr6

Selasa, 01 September 2020

Kerajaan-Kerajaan Maritim Islam di Nusantara

 

Kerajaan-Kerajaan Maritim Islam di Nusantara

 

1. Samudra Pasai

Pulau Sabang ada di Aceh, lokasi kerajaan Islam pertama di Nusantara. Nama kerajaannya Samudra Pasai. Berdiri sekitar abad ke-13 dan terletak di pantai timur Sumatra, Samudra Pasai berkembang sebagai kerajaan maritim karena didukung kawasan Selat Malaka yang strategis.

Perdagangan merupakan bagian dari kehidupan ekonomi Samudra Pasai yang cemerlang. Untuk mendukung perekonomian, masyarakat Samudra Pasai menggunakan alat tukar berupa koin dinar emas dan keueh dari timah. Nilai 1 dinar sama dengan 1.600 keueh.

Meski berjaya, peran Samudra Pasai sebagai pusat dagang di Selat Malaka mulai digantikan oleh pelabuhan-pelabuhan baru di Semenanjung Malaya. Hal ini menyebabkan kemunduran ekonomi Samudra Pasai, ditambah kedatangan Portugis yang menguasai dan memonopoli Malaka.

          2. Aceh Darussalam

Aceh Darussalam didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada abad ke-16. Pusat kerajaannya berada di ujung utara Sumatra yang kini merupakan Kabupaten Aceh Besar.

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh Darussalam mencapai kejayaan. Wilayah kekuasaan Aceh mencapai wilayah-wilayah yang saat ini berada di Sumatera Utara, Riau, hingga Jambi. Kekuatan angkatan laut Aceh yang tangguh ketika masa Sultan Iskandar Muda mengkhawatirkan Belanda dan Inggris yang ingin menguasai Selat Malaka.

          3. Demak

Demak di masa Sultan Trenggana memperluas kekuasaannya hingga ke seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta memantapkan penguasaan pesisir Jawa. Hampir seluruh Jawa berada di bawah kekuasaan Demak, lho. Kerajaan Demak juga mengirim Fatahillah untuk menyerang Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon pada 1522. Serangan tersebut bertujuan untuk memutuskan pengaruh Portugis di Pajajaran.

Pada tahun 1527, pasukan Demak berhasil merebut Sunda Kelapa setelah mengalahkan kekuatan Portugis. Fatahillah kemudian mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Ini dia asal-usul nama Jakarta,

          4. Banten

Di ujung barat Pulau Jawa, Kerajaan Banten berdiri sekitar tahun 1552. Wilayah kekuasaannya meliputi bagian barat Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Barat. Kemunculan kerajaan ini berhubungan dengan pengaruh Demak.

masih ingat dengan Sultan Trenggana dari Demak? Beliau memberi hadiah berupa wilayah kerajaan kepada Maulana Hasanuddin (putra Fatahillah). Banten kemudian menjadi kerajaan yang mandiri seiring melemahnya Demak. Lokasi Banten strategis karena di sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, sehingga memungkinkan munculnya pelabuhan-pelabuhan besar untuk perdagangan. Banten menjadi kerajaan maritim yang terbuka, dengan kedatangan para pedagang asing dari Arab, Turki, Tiongkok, India, Melayu, Portugis, dan Belanda.

           5. Ternate

Ternate terletak di barat Halmahera dan di utara Tidore. Saat menjadi kerajaan Islam di wilayah Ambon Utara, Ternate merupakan pemasok cengkeh untuk para pedagang dari Jawa, Banten, Melayu, Makassar, dan Bugis.

Di Ternate, pernah terjadi pertempuran dengan Kesultanan Tidore. Ternate memimpin Uli Lima untuk bersaing dengan Tidore yang memimpin Uli Siwa. Persaingan itu semakin buruk ketika Portugis dan Spanyol datang berebut rempah-rempah di Maluku. Portugis semakin ingin menguasai Ternate setelah Spanyol pergi dari Maluku akibat Perjanjian Saragosa.

              6. Gowa-Tallo (Makassar)

Kerajaan Gowa berawal dari penyatuan sembilan distrik yang disebut bate salapang oleh Pancalaya (ketua dewan adat), kemudian didirikan kerajaan dengan raja pertama bernama Tumanurung. Islam masuk ke Gowa pada masa Raja Gowa X, Karaeng Tunipallangga Ulaweng. Adapun Raja Gowa XIV I Mangarangi Daeng Manrabia (Sultan Alauddin) merupakan raja pertama yang beragama Islam.

Peran orang Makassar dalam pelayaran di Nusantara berlangsung sejak abad ke-16. Gowa dengan Somba Opu sebagai pelabuhannya adalah kerajaan dagang yang kuat. Kerajaan ini memperdagangkan rempah-rempah untuk ditukarkan dengan komoditas dari Jawa dan Malaka, seperti beras, tekstil, sutra, dan porselen.


KLIK LINK DIBAWAH INI UNTUK MENGERJAKAN SOAL!

https://forms.gle/8FPiULXdL1cKZZGH7

Perkembangan Teknologi Luar Angkasa dan Dampaknya Bagi Manusia

 

Perkembangan Teknologi Luar Angkasa dan Dampaknya Bagi Manusia


Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk pergi ke, dan mengambil objek dari luar angkasa.

1.      Penambangan Asteroid

Adalah kemungkinan penambangan bahan baku dari asteroid dan planet minor lainnya, termasuk objek dekat bumi. Mineral dapat ditambang dari asteroid dan kemudian dibawa kebumi atau digunakan di angkasa sebagai bahan baku pembangunan luar angkasa.

2.      Penerbangan angkasa berawak

Misi luar angkasa berawak adalah penjelajahan angkasa dengan awak manusia. Misi luar angkasa berawak yang pertama adalah Vostok 1 yang diluncurkan pada 12 April 1961. Awaknya adalah Yuri Gagarin

3.      Satelit

Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957. Indonesia memiliki satelit bernama satelit Palapa.

KLIK LINK DIBAWAH INI!

https://forms.gle/qZUn6fg731fSmK2V6

Sejarah sebagai Ilmu



Sejarah sebagai Ilmu

Sejarah juga dapat mengacu pada bidang akademis yang menggunakan narasi untuk memeriksa dan menganalisis urutan peristiwa masa lalu, dan secara objektif menentukan pola sebab dan akibat yang menentukan mereka. Sejarah sebagai ilmu memiliki beberapa ciri, diantaranya empiris, memiliki objek, memiliki teori, dan memiliki metode.

1.      Empiris

Merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “empiro”, artinya adalah perjalanan manusia. Semua pengalaman yang terjadi kemudian direkam dalam peninggalan serta dokumen masa lampau, yang kemudian diteliti oleh sejarawan dalam menemukan fakta.

 

2.      Memiliki Objek

Tidak ada ilmu yang tidak memiliki tujuan, setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan objek material atau sasaran yang jelas, semua itu untuk membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain.

Sementara objek sejarah adalah manusia dan masyarakat, akan tetapi sasarannya lebih ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu.

 

3.      Memiliki Teori

Merupakan pendapat yang telah dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

 

4.      Memiliki Metode

Dalam melakukan penelitian sejarah mempunyai metode sendiri dengan menggunakan pengamatan disertai bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu, mempelajari sepanjang kehidupan manusia.

 

5.      Generalisasi

Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.


KLIK SOAL DI LINK BAWAH INI !

https://forms.gle/13Dqdv84FCgQ7gFd9