Selasa, 22 September 2020

Sistem Sosial Ekonomi dan kebudayaan pada masa Islam

        

Sistem Sosial Ekonomi dan kebudayaan pada masa Islam



Bidang Sosial

Dalam ajaran agama Islam tidak menerapkan sistem kasta serti agama Hindu. Hal ini menyebakan pengaruh Islam berkembang pesat dan mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Begitu juga dengan sistem penanggalan, pada awalnya masyarakat Indonesia mengenal kalender Saka yang merupakan kalender Hindu. Dalam kalender Saka terdapat nama hari pasaran seperti pahing, pon, wage, kliwon, dan legi.

Seiring perkembangan Islam, Sultan Agung dari kerajaan Mataram menciptakan Kalender Jawa. Kalender itu menggunakan perhitungan seperti Hijriah (Islam). Sultan Agung mengganti nama bulan seperti Muharram diganti dengan Syuro, Ramadan diganti dengan Pasa. Nama-nama hari tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab dan hari pasaran pada Kalender Saka juga dipergunakan.

Bidang Ekonomi

Tradisi berdagang dengan cara berpindah dari satu negara ke negara lainnya (nomaden) merupakan satu tradisi dan karakteristik yang pernah  dikembangkan oleh bangsa-bangsa Arab, India, dan Gujarat. Bahkan bisnisberdagang dijadikan sebagai jalan alternatif dalam mengais rizki sekaligus penyebaran Islam di dunia, termasuk penyebaran Islam di Indonesia.

Pada masa awal, saudagar-saudagar muslim dikenal cukup mendominasi perdagangan di Nusantara. Hubungan pergaulan antara pedagang Muslim dengan penduduk setempat pada akhirnya dapat menarik hati penduduk setempat untuk memeluk Islam.

Bidang Kebudayaan

Adat istiadat dan kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan sholawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.

KLIK LINK DIBAWAH INI!

https://forms.gle/p4VhdtNvptuZBZwv8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar