peranan komunitas dalam pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia karena
didalamnya lingkungan itu terdapat mahluk hidup maupun benda mati yang saling
bergantung
Contoh usaha pelestarian lingkungan
hidup antara lain meliputi :
- Dengan menggalakkan
program penghijauan dan reboisasi.
- Meningkatkan usaha
kebersihan , penanganan sampah, dan keindahan kota dan desa.
- Meningkatkan kesadaran
masayarakat terhadap masalah lingkungan hidup dengan pendidikan lingkungan hidup lewat jalur
pendidikan sekolah dan luar sekolah.
- Melaksakan
Undang-undang Lingkungan hidup No. 4 Tahun 1982 secara konsekwen.
- Mencegah kerusakan hutan
dengan pelarangan terhadap penebangan hutan yang sembarangan, praktek ladang
berpindah, dan menindak pemegang HPH yang nakal.
- Adanya suatu peraturan dan
pengaturan tentang izin mendirikan industri yang ramah lingkungan.
- Usaha mengurangi atau
memperkecil dampak pencemaran lingkungan.
- Usaha mencegah bahaya banjir
dan erosi secara terpadu meliputi : penanganansampah yang baik, pengerukan pada
sungai-sungai yang dangkal, pembuatan terrasering pada lahan miring, pembuatan
tanggul-tanggul disungai yang rawan banjir, pembuatan kanal-kanal, dan
pembauatan bendungan.
- Pemurnian kotoran dan limbah industri.
Hakekat Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Hakekat pembangunan berwawasan
lingkungan ialah pembangunan yang terus dilaksanakan sebaik-baiknya dan tetap
mengacu pada pemanfaatan lingkungan yang bertanggungjawab, sehingga tidak
terjadi pengaruh-pengaruh yang merugikan bagi lingkungan.
Ciri-ciri pembangunan
berwawasan lingkungan hidup, antara lain :
- Pembangunan harus
direncanakan dengan baik dan dipertimbangkan dampak lingkungan yang merugikan.
- Pembangunan harus mempertibangkan
aspek-aspek lingkungan.
- Dalam melakukan pembangunan harus diikut sertakan usaha pelestariannya.
Arah Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang
dilaksanakan hendaknya mengacu pada arah tujuan yang jelas seperti :
1. Menciptakan iklim yang merangsang
pembangunan industri di negara berkembang untuk menggeser tekanan pembangunan
dari sumber alam kehutanan atau tanah menuju pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Mengembangkan sistem
perdagangan internasional untuk mendorong ekspor barang dan jasa diproses guna
memperoleh nilai tambah yang meningkat dan mengurangi tekanan pada alam sebagai
sumber bahan mentah.
3. Mengembangkan pariwisata
lingkungan, yakni kegiatan pariwisata kedaerah-daerah yang mempunyai ciri
lingkungan khas untuk mendorong timbulnya sifat kenal lingkungan dan cinta
lingkungan.
4. Mengusahakan dunia
internasional menanami kembali hutan-hutan tropis dan menetapkan sistem tebang
pilih dalam mengeksploitasi hutan produksi.
5. Mengusahakan pengembangan
keanekaragaman hutan hayati ditempat hutan asli dan diluarnya untuk menjaga
kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan dan satwa, menciptakan bibit-bibit unggul
bakal sumber obat-obatan, pangan dan industri dimasa depan.
KLIK LINK DIBAWAH INI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar