RESPON BANGSA INDONESIA
TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DALAM BIDANG POLITIK
Perubahan dalam Bidang
Politik ,Baik Daendels maupun Raffles telah
meletakkan dasar pemerintahan modern.Para Bupatidijadikan pegawai negeri dan
diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turuntemurun dan mendapat upeti dari rakyat.Bupati
telah menjadi alat kekuasaan pemerintahkolonial.
Pamog praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistemkepegawaian.Jawa menjadi pusat pemerintahan dan
membaginya menjadi wilayah perfektuf.Hukum
yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern.Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi
terhadap persoalan kerajaan, misalnya soalpergantian tahta kerajaan sehingga
imperialis mendominasi politik di Indonesia.Akibatnyaperanan elite
kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.
Zaman dahulu, sistem
kepemimpinan kita bersifat pamong praja. Jabatan yang sifatnya turun-temurun dan
upetinya didapat dari rakyat. Artinya, kalau kamu baru bisa menjadi
"penguasa" kalau kamu keturunan raja.
Daendels dan Raffles
kemudian mengubahnya menjadi pemerintahan modern. Bupati dijadikan pegawai
negeri dan digaji. Bagi mereka, bupati adalah alat kekuasaan. Ya, baik Belanda
maupun Inggris melakukan intervensi terhadap kerajaan. Alhasil, elit kerajaan
kurang leluasa dalam pergerakan politik.
Imperialisme dan
kolonialisme yang pernah mendera Indonesia juga mengakibatkan hal lain:
aktivitas pemerintahan berpusat di jawa. Hal ini akhirnya terbawa sampai
sekarang. Meskipun saat ini kita sudah melakukan desentralisasi, tapi tetap
terasa bahwa wilayah Jawa seakan adalah pusat pemerintahan.
Tentu, saat pemerintah
kolonial Belanda menguasai Indonesia, tidak sedikit perlawanan yang menghadang.
Salah satunya adalah perlawanan ciamik lewat dunia politik. Kebanyakan rakyat bergerak melalui organisasi
dalam maupun luar negeri.
KLIK LINK SOAL DIBAWAH INI!
https://forms.gle/7sZTaJ9quxFpBQWX7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar