LATAR BELAKANG DAN BERAKHIRNYA PERANG
DINGIN
Perang dingin merupakan perang yang terjadi pasca perang dunia II antara
Amerika Serikat dan Unisoviet. Perang ini juga dapat dikatakan sebagai periode
terjadinya ketegangan politik antara blok barat dan blok timur yang tidak
menimbulkan aksi militer secara langsung. Sebab itu, ketegangan ini lantas
dipanggil sebagai perang dingin.
Perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sendiri dimulai
setelah keberhasilan Sekutu dalam mengalahkan Jerman Nazi di Perang Dunia II,
yang kala itu hanya menyisakan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai dua
negara adidaya di dunia dengan perbedaan ideologi, ekonomi, dan militer yang
besar. Uni Soviet, bersama dengan negara-negara di Eropa Timur yang
didudukinya, membentuk Blok Timur. Sedangkan Amerika Serikat dan beberapa
sekutunya menguasai blok Barat.
Beberapa negara memilih
untuk memihak salah satu dari dua negara adidaya ini, sementara yang lainnya
memilih untuk tetap netral dengan mendirikan Gerakan Non-Blok. Dimana Indonesia
menjadi salah satunya.
Meski tak memunculkan aksi
militer, namun perang dingin ini tak dimungkiri telah mengakibatkan ketegangan
tinggi di dunia, yang pada akhirnya memicu sejumlah konflik militer regional.
Diantara konflik tersebut adalah Blokade Berlin, Perang Korea, Krisis Suez,
Krisis Berlin, Krisis Rudal Kuba, Perang Vietnam, Perang Yom Kippur, Perang
Afganistan, dan penembakan Korean Air Penerbangan 007 oleh Soviet.
Faktor Penyebab Terjadinya
Perang Dingin
Penyebab utama terjadinya
perang dingin adalah adanya perbedaan paham atau Ideologi diantara kedua
negara, dimana Amerika menganut paham Demokratis – Kapitalis, sementara Uni
Soviet dengan paham Komunis – sosialis. Selain itu, perang dingin juga muncul
karena keinginan kedua negara untuk berkuasa.
KLIK LINK SOAL DIBAWAH INI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar