Sistem Sosial, Ekonomi dan Kebudayaan pada
masa Hindu Buddha
1.
Kerajaan Kutai
Ekonomi
:Bertani di sawah dan ladang, Perdagangan.
Sosial
: Kehidupan masyrakatnya sudah sangat teratur, pada
masyarakatnya terdapat golongan Brahmana, ksatria, dan masyarakat umum.
Budaya dan Agama
: sudah dipengaruhi oleh kebudayaan India, golongan istana, Brahmana, dan
ksatria menganut agama Hindu. Masyarakat umumnya masih menjalani adat istiadat
dan kepercayaan asli mereka.
2. Kerajaan Tarumanegara
Ekonomi
: Pertanian dengan sistem irigasi, perdagangan.
Sosial
: Susunan masyarakat sudah teratur, sudah terbagi dalam
kasta dengan perannya masing-masing, masyarakat yang mendominasi adalah petani,
pedagang, dan nelayan.
Budaya dan Agama
: Dikenalnya huruf palawa dan bahasa Sansekerta, bahasa pergaulannya adalah
bahasa Kun Lun yang berasal dari Cina, agama yang berkembang adalah agama
Hindu, Buddha, dan agama asli.
3. Kerajaan Holing
Ekonomi
: Perdagangan dan pelayaran, kegiatannya terpusat pada satu tempat, yaitu
pasar, telah diadakan hubungan perdagangan dengan negara tetangga.
Sosial
: Sudah ada lembaga masyarakat yang berfungsi dan bertugas
dengan jelas, dilaksanakannya hukum dan undang-undang oleh masyarakat.
Budaya dan Agama
: Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Buddha, kebudayaannya banyak
dipengaruhi oleh agama Buddha dan budaya India.
4. Kerajaan Melayu
Ekonomi
: Didominasi oleh kegiatan perdagangan dan pelayaran.
Budaya dan Agama
: Mayoritas memeluk agama Buddha. Buktinya adalah mereka dengan senang hati
menerima pemberian patung Buddha Amongphasa dari Kertanegara.
5. Kerajaan Sriwijaya
Ekonomi
: Sebagai pusat perdagangan internasional, kerajaan maritim yang bersifat
metropolitan, komoditas utamanya adalah emas, gading, perak, damar, dan
rempah-rempah.
Sosial
: Masyarakatnya bersifat sangat majemuk, sudah mengenal
stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Budaya dan Agama
: Agama yang berkembang di kerajaan ini adalah agama Buddha, kerajaan ini
merupakan pusat pendidikan agama Buddha di Asia Tenggara.
6. Kerajaan Mataram Kuno
Ekonomi
: Kegiatan ekonomi utamanya adalah bertani, berternak, berdagang, dan
menjadi pengrajin, kegiatan perdagangan dilakukan dengan bergilir mengikuti
hari pasaran Jawa, barang-barang yang diperdagangkan adalah kapur barus,
rempah-rempah, gading, dan emas.
Sosial
: kehidupan sosial masyarakat Mataram Kuno sudah cukup
luas dengan dilakukannya perdagangan dengan kerajaan lain dan bahkan dengan
luar negri.
Budaya dan Agama
: Kerajaan Mataram Kuno secara mayoritas menganut agama Hindu agama Buddha
Mahayana, pada masa kerajaan ini pula berkembang cerita Ramayana dan Mahabrata
yang ditulis dalam huruf Jawa Kuno (Kawi).
7. Kerajaan Medang Kemulan
Ekonomi :
perdagangan dan pelayaran, barang dagangannya adalah porselen, beras, daging
dan kayu, pada masa pemerintahan Mpu Sindok, dibangun sebuah bendungan yang
berfungsi sebagai irigasi dan tempat memelihara ikan.
Sosial
: Masyarakat kerajaan Medang Kamulan tersusun dalam sebuah
herarkis, birokrasi kerajaan berjalan sesuai dengan tugasnya, pada umumnya,
masyarakatnya adalah petani, pedagang, dan nelayan.
Budaya dan Agama
: kebudayaan pada masa ini sudah berkembang dengan sangat baik, pajak-pajak
telah dibebaskan karena harus memelihara sebuah bangunan suci. Daerah yang
dibebaskan dinamakan dengan desa peerdikan atau sima.
8. Kerajaan Kediri
Ekonomi :
peratnian dan berdagang, hasil taninya yang utama adalah beras, barang
komoditas utamanya adalah gading, emas, dan cendana, pajak yang dihasilkan
berupa hasil bumi. Telah mengenal sistem pertukaran dengan uang, emas atau
perak.
Sosial
: kehidupan masyarakat di kediri telah berjalan dengan
teratur, warganya telah memiliki runah yang baik, hukuman yang ditetapkan
adalah hukuman denda dan hukuman mati.
Budaya dan Agama
: pada masa kerajaan ini perkembangan sastra maju, sastrawan adalah Jayabhayana
dengan ramalannya yang terkenal, yaitu Jangka Jayabhaya.
KLIK LINK DIBAWAH INI UNTUK MENGERJAKAN SOAL!
https://forms.gle/G17hR9AWNK7wtgND7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar