NASIONALISME JEPANG
Nasionalisme Jepang (bahasa Jepang: 国家主義 Hepburn: Kokka shugi) adalah nasionalisme yang memandang
bahwa Jepang adalah
sebuah bangsa dan
mempromosikan penyatuan kebudayaan Jepang. Ini meliputi serangkaian besar
gagasan dan sentimen yang dilabuhkan oleh orang Jepang selama dua abad
terakhir terkait negara asal mereka, alam budayanya, bentuk yang diarahkan
negara atau politik dan tujuan sejarah. Ini berguna untuk membedakan nasionalisme kebudayaan
Jepang (lihat pula nihonjinron) dari nasionalisme yang ditujukan negara
atau politik (contohnya statisme Shōwa), sejak beberapa bentuk nasionalisme
kebudayaan, seperti hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran cerita
rakyat (seperti Yanagita Kunio), telah menjadi dasar nasionalisme yang
mengedepankan negara.
Di Jepang pada zaman Meiji, ideologi nasionalis
terdiri dari campuran filsafat politik asli dan impor,
awalnya dikembangkan oleh pemerintahan Meiji untuk mempromosikan patriotisme dan penyatuan
nasional, mula-mula dalam pertahanan melawan kolonisasi dari
kekuatan-kekuatan Barat, dan kemudian dalam perjuangan untuk meraih kesetaraan
dengan Kekuatan-Kekuatan Besar. Ini terjadi sepanjang zaman Taishō dan zaman Shōwa untuk
menjustifikasikan pemerintahan yang makin totalitarian dan ekspansionisme seberang laut, dan memberikan
fondasi ideologi dan politik bagi tindakan-tindakan militer Jepang pada
masa-masa menjelang Perang Dunia II.
Ambisi imperialisme
Jepang menyebabkan Jepang terlibat dalam peperangan dengan kemenangan berhasil
diraih Jepang. Kemenangan Jepang memberikan pengaruh yang besar bagi negara
Asia Afrika. Sampai berakhirnya Perang Dunia I, Jepang muncul menjadi negara
besar ( the great power )
KLIK LINK SOAL DIBAWAH INI!
https://forms.gle/TmjjndahyTy6huRJ6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar